1.
Al-
isra/17:23-24
Artinya :Dan
tuhanmu telah memerintahkan kepadamu supaya kamu jangan menyembah selain Dia
dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu
bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau
kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali kamu
mengatakan kepada keduanyaperkataan “ah”dan janganlah kamu membentak mereka dan
ucapkanlah kepada mereka dengan ucapan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu
terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah : “ Wahai
tuhanku, kasihilah mereka keduanya,sebagai mana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.
Lanjutan ayat
adalah “dan hendaklah kepada kedua ibu-bapak, engkau berbuat baik.dalam
lanjutan ayat ini terang sekali bahwa sanya berkhidmat kepada ibu
bapak,menghormati kedua orang tua yang telah menjadi sebab bagi kita dapat
hidup di dunia ini ialah kewajiban yang kedua sesudah beribadat kepada Allah.
Kedua orang
tuanya.Harta benda dan anak keturunan
sering kali menjadi fitnah,ujian bagi manusia dengan perjuangan
hidupnya,disanalah kasih saying ayah dan bunda kepada anaknya.Namun anak yang
telah berdiri sendiri itu,sering terlalai memperhatikan ibu-bapaknya.
Seterusnya
dalam ayat ini,Allah mememrintahkan sikap berbuat baiak kepada ibu-bapak:jika kiranya salah seorang mereka,atau
keduanya telah tua dalam pemeliharaan engkau,maka janganlah engkau berkata’’
Ah’’kepada keduanya.
Artinya jika
usia keduanya,atau salah seorang di
antara keduanya,sampai mereka tua,sehingga tidak kuasa hidup sendiri,sudah
sangat bergantuang pada belas tua
itu.Dimana kadang-kadang orang tua itu seperti anak-anak,dia minta
dibujuk,minta belas kasihan anak.Maka janganlah terlanjur dari mulut mu satu
kalimat pun yang mengandung rasa bosan atau jenggkel dalam menjaga orang tua
mu.
Didalam ayat
ini,di sebut kata UFFIN Abu Rajak Atharidi mengatakan bahwa kata-kata yang
mengandung kejengkelan dan kebosanan,meskipun tidak keras di u capkan.SEbab
kata UFFIN dapatlah di artikan
mengandung keluahan jenggkel dan decas mulut,ah/kerut kening dan sebagainya
Didalam hadis
nabi yang diriwayatkan oleh Ali Bin Abu
Thalib
Yang
artinaya:’’kalau Allah mengetahui suatu perbuatan
durhaka kepada orang tua perkataan yang lebih bawah lagi dari UFF itu,niscaya
itulah yang akan disebutkan-Nya.sebab itu berbuatlah orang yang berkhidmat
kepad a kedua orang tuannya atas sukanya,namun dia tidak akan masuk neraka. Dan
berbuatlah orang yang durhaka kepada kedua orang tuannya,atas sukanya pula,namun
dia tidak akan masuk surga’’
Seperti
ungkapan orang minang kabau yaitu:’’awak tuo,hati paibo’’.
Mkasutnya
adalah,kalau kita sudah tua,maka hati kita sering merasa iba-iba saja.
Berkatalah Alqurthubi
di dalam tafsirnya:’’berbahagialah orang yang cepat-cepat mengambil kesempatan
berkhidmat kepada kedua ibu-bapaknya,sebelum mereka keburu meninggal.Maka
menyesal lah dia karena belum sempat membalas guna.Maka nistalah orang yang
t5idak peduli kepada orang tuannya,apalagi perintak ini tealah di ketahuinya’’.
Ayat
selanjutnya lebih mengharukan lagi’’dan hamparlah kepada keduanya sayap
merendahkan diri karena sayang.(panggkal ayat 24)
4
kewajiban anak terhadap orang tua yaitu:
Ø Do’a kan keduanya
Ø Mahon ampun kepada Allah untuk keduanya
Ø Laksanakan pesan-peasan keduanya
Ø Muliakan sahabat-sahabat keduanya
Maka jelaslah ibu dan bapak harus dihormati,dengan kepada ibu yang
berlipat ganda 3 kali.Karena selain dari kepayahannya mengandung,menyusukan dan
mengasuh,di adalah ibu,perempuan perasaan nya amat halus dan mudah tersinggung.
2.
Luqman:14-15
Artinya:Dan kami perintahkan kepada manusia(berbuat
baik) kepada kedua orang ibu-bapak nya;ibunya telah mengandung dalam keadaan
lemah yang bertambah-tambah dan menyapi dalam dua tahun.Bersyukurlah kepada
Ku,dan kepada kedua ibu-bapak mu,hanya kepada Ku lah kembali mu.Dan jika
keduanya memaksa mu untuk mempersekutukan dengan Aku denagn sesuatu yang tidak
ada pengetahuan mu tentang itu,dan janganlah engakau mem,atuhi keduanya.Dan
pergaulilah keduanya di dunia dengan baik,dan ikutilah jalan orang yang kembali
kepada Ku,kemudian hanya kepada Kulah kembali mu,maka Ku beritakan kepada mu
apa yangtelah kamu kerjakan.
Ayat diatas
merupakan bahagian dari pengajaran luqman kepada anakNya,bahwa Alqur’an
menjelaskan betapa penghormatan dan kebaktian kepada kedua orang tua
menempatkan tempat ke-2 setelah pengagungan kepada Allah SWT.Ayat diatas juga
juga memerintahkan dengan amat kukuh kepada semua manusia menyangkut kedua orang ibu bapaknya;bahwa ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah diatas kelemahan, lalu dia melahirkan dengan
susah payah, kemudian mmelihara dan menyusukannya setiap saat, bahkan ditengah
malam, ketika manusia yang lain tertidur nyenyak.
Ayat diatas
tidak menyebut jasa bapak, tetapi menekankan pada jasa ibu. Ini disebabkan
karena ibu berpotensi untuk tidak dihiraukan oleh anak karena kelemahan ibu,
berbeda dengan bapak. Di sisi lain , “peranan bapak”dalam konteks kelahiran
anak, lebih ringan dibanding dengan peranan ibu. Namun ayah pun bertanggung
jawabmenyiapkan dan membantu ibuagar beban yang dipikulnya tidak terlalu berat,
tetapi ini tidak langsungmenyantuh anak, berbeda dengan peranan ibu, walau pun
demikian seorangh anak juga tidak bisa mengabaikan ayahnya.karena itu seorang
anak berkewajiban berdo’a untuk ayahnya, sebagaimana berdo’a untuk ibunya.
Kata wahnan berarti kelemahan atau kerapuhan, maksudnya ayat ini mengisyaratkan betapa
lemahnya sang ibu sampai-sampaiia dilukiskan bagaikan kelemahan itu sendiri,
yakni segala sesuatu yang berkaitandengan kelemahan telah menyatu pada dirinya.wa fishaluhu fi ‘amain / dan penyapihannya
di dalam dua tahun,disini mengisyaratkan bahwa penyusuan sangat penting
dilakukan oleh ibu kandung.
Sedangkan ayat
15 menjelaskan: Bahwa apabila keduanya meamaksa untuk mempersekutukan Aku
dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuan mu tentang itu,maka janganlah engkau
mematuhi keduanya.Namun demikian, janganlah memutuskan hubungan dengan nya atau
tidak menghormatinya tetapi tetaplah berbakti kepada keduanya selama tidak
bertentangan dengan ajaran agama mu, dan pergaulilah keduanya di dunia yakni
selam mereka hidup dan dalam urusan keduniaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar