Sabtu, 23 Maret 2013

TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG ETIKA ANAK TERHADAP ORANG TUA



1.      Al- isra/17:23-24
Artinya :Dan tuhanmu telah memerintahkan kepadamu supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik  pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali kamu mengatakan kepada keduanyaperkataan “ah”dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka dengan ucapan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah : “ Wahai tuhanku, kasihilah mereka keduanya,sebagai mana mereka berdua  telah mendidik aku waktu kecil.
Lanjutan ayat adalah “dan hendaklah kepada kedua ibu-bapak, engkau berbuat baik.dalam lanjutan ayat ini terang sekali bahwa sanya berkhidmat kepada ibu bapak,menghormati kedua orang tua yang telah menjadi sebab bagi kita dapat hidup di dunia ini ialah kewajiban yang kedua sesudah beribadat kepada Allah.
Kedua orang tuanya.Harta benda dan anak   keturunan sering kali menjadi fitnah,ujian bagi manusia dengan perjuangan hidupnya,disanalah kasih saying ayah dan bunda kepada anaknya.Namun anak yang telah berdiri sendiri itu,sering terlalai memperhatikan ibu-bapaknya.
Seterusnya dalam ayat ini,Allah mememrintahkan sikap berbuat baiak kepada ibu-bapak:jika kiranya salah seorang mereka,atau keduanya telah tua dalam pemeliharaan engkau,maka janganlah engkau berkata’’ Ah’’kepada keduanya.
Artinya jika usia keduanya,atau  salah seorang di antara keduanya,sampai mereka tua,sehingga tidak kuasa hidup sendiri,sudah sangat bergantuang pada belas  tua itu.Dimana kadang-kadang orang tua itu seperti anak-anak,dia minta dibujuk,minta belas kasihan anak.Maka janganlah terlanjur dari mulut mu satu kalimat pun yang mengandung rasa bosan atau jenggkel dalam menjaga orang tua mu.
Didalam ayat ini,di sebut kata UFFIN Abu Rajak Atharidi mengatakan bahwa kata-kata yang mengandung kejengkelan dan kebosanan,meskipun tidak keras di u capkan.SEbab kata UFFIN dapatlah di  artikan mengandung keluahan jenggkel dan decas mulut,ah/kerut kening dan sebagainya
Didalam hadis nabi yang diriwayatkan  oleh Ali Bin Abu Thalib
Yang artinaya:’’kalau Allah mengetahui suatu perbuatan durhaka kepada orang tua perkataan yang lebih bawah lagi dari UFF itu,niscaya itulah yang akan disebutkan-Nya.sebab itu berbuatlah orang yang berkhidmat kepad a kedua orang tuannya atas sukanya,namun dia tidak akan masuk neraka. Dan berbuatlah orang yang durhaka kepada kedua orang tuannya,atas sukanya pula,namun dia tidak akan masuk surga’’
Seperti ungkapan orang minang kabau yaitu:’’awak tuo,hati paibo’’.
Mkasutnya adalah,kalau kita sudah tua,maka hati kita sering merasa iba-iba saja.
Berkatalah Alqurthubi di dalam tafsirnya:’’berbahagialah orang yang cepat-cepat mengambil kesempatan berkhidmat kepada kedua ibu-bapaknya,sebelum mereka keburu meninggal.Maka menyesal lah dia karena belum sempat membalas guna.Maka nistalah orang yang t5idak peduli kepada orang tuannya,apalagi perintak ini tealah di ketahuinya’’.
Ayat selanjutnya lebih mengharukan lagi’’dan hamparlah kepada keduanya sayap merendahkan diri karena sayang.(panggkal ayat 24)

4 kewajiban anak terhadap orang tua yaitu:
Ø  Do’a kan keduanya
Ø  Mahon ampun kepada Allah untuk keduanya
Ø  Laksanakan pesan-peasan keduanya
Ø  Muliakan sahabat-sahabat keduanya
Maka jelaslah ibu dan bapak harus dihormati,dengan kepada ibu yang berlipat ganda 3 kali.Karena selain dari kepayahannya mengandung,menyusukan dan mengasuh,di adalah ibu,perempuan perasaan nya amat halus dan mudah tersinggung.

2.      Luqman:14-15
Artinya:Dan kami perintahkan kepada manusia(berbuat baik) kepada kedua orang ibu-bapak nya;ibunya telah mengandung dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapi dalam dua tahun.Bersyukurlah kepada Ku,dan kepada kedua ibu-bapak mu,hanya kepada Ku lah kembali mu.Dan jika keduanya memaksa mu untuk mempersekutukan dengan Aku denagn sesuatu yang tidak ada pengetahuan mu tentang itu,dan janganlah engakau mem,atuhi keduanya.Dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik,dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada Ku,kemudian hanya kepada Kulah kembali mu,maka Ku beritakan kepada mu apa yangtelah kamu kerjakan.
Ayat diatas merupakan bahagian dari pengajaran luqman kepada anakNya,bahwa Alqur’an menjelaskan betapa penghormatan dan kebaktian kepada kedua orang tua menempatkan tempat ke-2 setelah pengagungan kepada Allah SWT.Ayat diatas juga juga memerintahkan dengan amat kukuh kepada semua manusia menyangkut  kedua orang ibu bapaknya;bahwa ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah diatas kelemahan, lalu dia melahirkan dengan susah payah, kemudian mmelihara dan menyusukannya setiap saat, bahkan ditengah malam, ketika manusia yang lain tertidur nyenyak.
Ayat diatas tidak menyebut jasa bapak, tetapi menekankan pada jasa ibu. Ini disebabkan karena ibu berpotensi untuk tidak dihiraukan oleh anak karena kelemahan ibu, berbeda dengan bapak. Di sisi lain , “peranan bapak”dalam konteks kelahiran anak, lebih ringan dibanding dengan peranan ibu. Namun ayah pun bertanggung jawabmenyiapkan dan membantu ibuagar beban yang dipikulnya tidak terlalu berat, tetapi ini tidak langsungmenyantuh anak, berbeda dengan peranan ibu, walau pun demikian seorangh anak juga tidak bisa mengabaikan ayahnya.karena itu seorang anak berkewajiban berdo’a untuk ayahnya, sebagaimana berdo’a untuk ibunya.
Kata wahnan berarti kelemahan atau kerapuhan, maksudnya ayat ini mengisyaratkan betapa lemahnya sang ibu sampai-sampaiia dilukiskan bagaikan kelemahan itu sendiri, yakni segala sesuatu yang berkaitandengan kelemahan telah menyatu pada dirinya.wa fishaluhu fi ‘amain / dan penyapihannya di dalam dua tahun,disini mengisyaratkan bahwa penyusuan sangat penting dilakukan oleh ibu kandung.
Sedangkan ayat 15 menjelaskan: Bahwa apabila keduanya meamaksa untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuan mu tentang itu,maka janganlah engkau mematuhi keduanya.Namun demikian, janganlah memutuskan hubungan dengan nya atau tidak menghormatinya tetapi tetaplah berbakti kepada keduanya selama tidak bertentangan dengan ajaran agama mu, dan pergaulilah keduanya di dunia yakni selam mereka hidup dan dalam urusan keduniaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar