A.
Pendahuluan
Saat ini
bidang kajian ilmiah sudah sangat meluas sekali, dan ada beberapa ilmu yang
akan saling dikaitkan pada pembahasan ini, yakni sosiologi, antropologi dakwah.
Pembahasan kali ini ialah bagaimana
objek kajian dari ilmu-ilmu tesebut. Secara garis besar sosiologi ialah ilmu
yang mempelajari tentang kehidupan manusia/msyarakat dengan lingkungan
interaksinya/ dakwah.
Sedangkan pada kajian antropologi
dakwah ialah mengenai kebudayaan dari sekelompok masyarakat yang berkomunikasi
secara keseluruhan dan interaksi antar sesama itu lebih kepada aspek
kebudayaannya.
B.
Objek Kajian Sosiologi Dakwah
Objek kajian sosiologi sebagaimana
kedudukannya sebagai ilmu sosial adalah
masyarakat dilihat dari sudut hubungan antar manusia dan proses yang
timbul dari hubungan manusia tersebut dalam masyarakat. Dengan demikian,
sosiologi pada dasarnya mempelajari masyarakat dan perilaku sosial manusia
dengan meneliti kelompok yang dibangunnya. Dengan kata lain yang menjadi kajian
sosiologi adalah sebagai berikut:
1.
Hubungan timbal
balik antara manusia dengan manusia lainnya.
2.
Hubungan antara
individu dengan kelompok.
3.
Hubungan antara
kelompok satu dengan kelompok lain.
4.
Sifat-sifat dari
kelompok-kelompok sosial yang bermacam-macam coraknya.
Hal
diatas merupakan kajian sosiologi secara umum, atau yang sudah sering untuk
kita pelajari. Lalu bagaimana pula dengan kajian sosiologi berdasarkan dakwah?
Mari kita bahas.
Dakwah adalah terma ilmu yang
terambil dari Al-Qur’an. Ada banyak ayat yang di antara kata-kata yang
digunakan adalah dakwah, atau bentuk lain yang akar katanya sama dengan akar
kata dakwah, yaitu dal, ain, wawu.
Dakwah adalah usaha yang mengarah
untuk memperbaiki suasana kehidupan yang lebih baik dan layak sesuai dengan
kehendak dan tuntutan kebenaran.
Sedangkan dakwah islam adalah
dakwah kepada standar niai-nilai kemanusiaan adalah tingkah laku
pribadi-pribadi di dalam hubungn antar manusia dan sikap perilaku antar
manusia.
Hubungan ilmu dakwah
dengan sains sosial.
No
|
KOMPONEN
DAKWAH
|
OBJEK
KAJIAN
|
SAINS
TERKAIT
|
1.
|
Pelaku dakwah
|
Perilaku sosial,
latar belakang, sosiokultural, posisi hokum
|
Psikologi sosial,
antropologi, sosiologi agama, ilmu hukum
|
2
|
Pesan dakwah
|
Struktur, isi
|
Sosio linguistik,
retorika
|
3
|
Sasaran dakwah
|
Perilaku social
|
Logika psikologi,
sosiologi agama
|
4
|
Media dakwah
|
Ekonomi
|
Ilmu komunikasi, Ilmu
ekonomi
|
5
|
Efek dakwah
|
Perilaku individu,
perubahan social
|
Psikologi, sosiologi,
antropologi, ilmu politik
|
6
|
Metode dakwah
|
Persuasi, edukasi
|
Komunikasi, ilmu
pendidikan
|
Dari
ilmu yang bermacam-macam tadi semua orang memiliki pandangan masing-masing, di mana
pandangan itu tidak satu orang pun yang mau untuk diremehkan. Anggapan umum
tersebut juga memiliki sebuah keraguan. Karena keraguan itu sendiri adalah sebuah
keterbatasan yang dimiliki manusia.
Berdasarkan
jabaran di atas, maka penulis mencoba memberikan gambaran mengenai objek kajian
sosiologi dakwah. Sesuai dengan pengertian yang sama-sama sudah kita ketahui,
dan sebagaimana juga telah dibahas pada bab sebelumnya, maka yang menjadi objek
kajian sosiologi dakwah adalah:
Obyek
studi atau kajian sosiologi adalah manusia ( manusia adalah multidimensi ) namun
sosiologi mempelajari , manusia dari aspek sosial yang kita sebut masyarakat,
yakni hubungan antara manusia dan proses sebab akibat yang timbul dari hubungan
tersebut. Istilah masyarakat sering digunakan untuk menyebut kesatuan hidup
manusia, misalnya masyarakat desa, masyarakat kota, masyarakat Bali dan
masyarakat lainnya. Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi
menurut sistem adat-istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan terikat oleh
rasa identitas bersama. Adat istiadat: tata kelakuan yang kekal dan
turun-temurun dari generasi ke generasi lain sebagai warisan sehingga kuat
integrasinya dengan pola-pola perilaku masyarakat.
Penulis
bependapat bahwa, apabila yang menjadi objek kajian sosiologi adalah manusia,
maka untuk objek kajian sosiologi dakwah ialah manusia dengan aspek
sosialisasinya dengan masyarakat. Sebab pada dasarnya yang dikatakan dengan
dakwah itu ialah mengajak orang untuk berada pada jalan kebaikan.
C.
Objek Kajian Antropologi Dakwah
Antropologi adalah suatu studi yang
mempelajari tentang kehidupan manusia baik dari segi fisik, sosial dan
budayanya. Sebagai salah satu cabang ilmu antropologi juga sebuah studi
yang mempelajari tentang budaya yang ada pada kalangan masyarakat dalam suatu
etnis tertentu.
Tentunya antropologi lebih juga
menitikberatkan pada personal dan penduduk yang merupakan masyarakat tunggal.
tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama.
Pada studi Antropologi juga
berpusat pada kajian obyek studinya terhadap manusia. Berbeda dengan studi
sosiologi yang memusatkan kajian obyek studinya terhadap masyarakat.
D.
Perbedaan Kajian Sosiologi Dakwah Dan
Antropologi Dakwah
No
|
Perbedaan antara Studi Antropologi dengan Studi Sosiologi
|
|
Antropologi
|
Sosiologi
|
|
1
|
Obyek kajian terhadap budaya yang ada
pada manusia
|
Obyek kajian studi lebih dipusatkan
pada Masyarakat
|
2
|
Metode penelitian menggunakan
Deskriptif, Kualitatif, Holistik, dan Komparatif
|
Metode penelitian lebih dipusatkan
pada Kuantitatif daripada kualitatif karena sosiologi mempelajari kehidupan
masyarakat dan harus mengunakan data statistik untuk mendapatkan data yang
otentik dan valid.
|
3
|
Antropologi mempelajari tentang budaya
yang ada pada kalangan masyarakat dalam suatu etnis tertentu. Tentunya
antropologi lebih juga menitikberatkan pada personal dan penduduk yang
merupakan masyarakat tunggal
|
Ranah keilmuan banyak mempelajari
segala hal tentang masyarakat hingga solusi-solusi yang menciptakan integrasi
masyarakat.
|
E.
Kesimpulan
Dari ragkaian penjelasan diatas maka
penulis dapat menari kesimpulan. bahwa obyek studi atau kajian sosiologi adalah
manusia (manusia adalah multidimensi) namun sosiologii mempelajari manusia dari
aspek sosial yang kita sebut masyarakat, yakni hubungan antara manusia dan
proses sebab akibat yang timbul dari hubungan tersebut. Istilah masyarakat
sering digunakan untuk menyebut kesatuan hidup manusia, misalnya masyarakat
desa, masyarakat kota, masyarakat Bali dan masyarakat lainnya.
Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia
yang berinteraksi menurut sistem adat-istiadat tertentu yang bersifat kontinu
dan terikat oleh rasa identitas bersama. Adat istiadat: tata kelakuan yang
kekal dan turun-temurun dari generasi ke generasi lain sebagai warisan sehingga
kuat integrasinya dengan pola-pola perilaku masyarakat.
Sedangkan pada antropologi dakwah, Objek material antropologi
agama adalah membahas tentang masyarakat dari sudut budaya masyarakat tersebut.
Agama yang dipelajari oleh antropologi agama adalah agama sebagai fenomena
budaya, bukan ajaran agama yang dating dari tuhan. Maka yang menjadi perhatian
adalah beragamnya manusia dan masyarakat.
Antropologi juga
Harsojo mengungkap bahwa kajian antropologi terhadap agama dari dahulu
sampai sekarang meliputi empat masalah pokok, yaitu
a.
Dasar-dasar fundamental dari agama dan tempatnya dalam
kehidupan manusia.
b.
Bagaimana manusia yang hidup bermasyarakat memenuhi
kebutuhan religius mereka.
c.
Dari mana asal usul agama bagaimana manisfestasi
perasaan dan kebutuhan religius manusia.
Mohon Izin Share ya Mbak maniss..
BalasHapusYang menurut harsojo nya kok hanya sampai tiga aja.
BalasHapusMana satu lagi atau emang tiga itu aja