Kamis, 21 Maret 2013

OBJEK KAJIAN SOSIOLOGI ANTROPOLOGI DAKWAH



A.    Pendahuluan
      Saat ini bidang kajian ilmiah sudah sangat meluas sekali, dan ada beberapa ilmu yang akan saling dikaitkan pada pembahasan ini, yakni sosiologi, antropologi dakwah. Pembahasan kali ini  ialah bagaimana objek kajian dari ilmu-ilmu tesebut. Secara garis besar sosiologi ialah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan manusia/msyarakat dengan lingkungan interaksinya/ dakwah.
Sedangkan pada kajian antropologi dakwah ialah mengenai kebudayaan dari sekelompok masyarakat yang berkomunikasi secara keseluruhan dan interaksi antar sesama itu lebih kepada aspek kebudayaannya.

B.    Objek Kajian Sosiologi Dakwah
Objek kajian sosiologi sebagaimana kedudukannya sebagai ilmu sosial adalah masyarakat dilihat dari sudut hubungan antar manusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia tersebut dalam masyarakat. Dengan demikian, sosiologi pada dasarnya mempelajari masyarakat dan perilaku sosial manusia dengan meneliti kelompok yang dibangunnya. Dengan kata lain yang menjadi kajian sosiologi adalah sebagai berikut:

1.      Hubungan timbal balik antara manusia dengan manusia lainnya.
2.      Hubungan antara individu dengan kelompok.
3.      Hubungan antara kelompok satu dengan kelompok lain.
4.      Sifat-sifat dari kelompok-kelompok sosial yang bermacam-macam coraknya.

Hal diatas merupakan kajian sosiologi secara umum, atau yang sudah sering untuk kita pelajari. Lalu bagaimana pula dengan kajian sosiologi berdasarkan dakwah? Mari kita bahas.
Dakwah adalah terma ilmu yang terambil dari Al-Qur’an. Ada banyak ayat yang di antara kata-kata yang digunakan adalah dakwah, atau bentuk lain yang akar katanya sama dengan akar kata dakwah, yaitu dal, ain, wawu.
Dakwah adalah usaha yang mengarah untuk memperbaiki suasana kehidupan yang lebih baik dan layak sesuai dengan kehendak dan tuntutan kebenaran.
Sedangkan dakwah islam adalah dakwah kepada standar niai-nilai kemanusiaan adalah tingkah laku pribadi-pribadi di dalam hubungn antar manusia dan sikap perilaku antar manusia.

Hubungan ilmu dakwah dengan sains sosial.
No
KOMPONEN DAKWAH
OBJEK KAJIAN
SAINS TERKAIT
1.
Pelaku dakwah
Perilaku sosial, latar belakang, sosiokultural, posisi hokum
Psikologi sosial, antropologi, sosiologi agama, ilmu hukum
2
Pesan dakwah
Struktur, isi
Sosio linguistik, retorika
3
Sasaran dakwah
Perilaku social
Logika psikologi, sosiologi agama
4
Media dakwah
Ekonomi
Ilmu komunikasi, Ilmu ekonomi
5
Efek dakwah
Perilaku individu, perubahan social
Psikologi, sosiologi, antropologi, ilmu politik
6
Metode dakwah
Persuasi, edukasi
Komunikasi, ilmu pendidikan

          Dari ilmu yang bermacam-macam tadi semua orang memiliki pandangan masing-masing, di mana pandangan itu tidak satu orang pun yang mau untuk diremehkan. Anggapan umum tersebut juga memiliki sebuah keraguan. Karena keraguan itu sendiri adalah sebuah keterbatasan yang dimiliki manusia.
          Berdasarkan jabaran di atas, maka penulis mencoba memberikan gambaran mengenai objek kajian sosiologi dakwah. Sesuai dengan pengertian yang sama-sama sudah kita ketahui, dan sebagaimana juga telah dibahas pada bab sebelumnya, maka yang menjadi objek kajian sosiologi dakwah adalah:
          Obyek studi atau kajian sosiologi adalah manusia ( manusia adalah multidimensi ) namun sosiologi mempelajari , manusia dari aspek sosial yang kita sebut masyarakat, yakni hubungan antara manusia dan proses sebab akibat yang timbul dari hubungan tersebut. Istilah masyarakat sering digunakan untuk menyebut kesatuan hidup manusia, misalnya masyarakat desa, masyarakat kota, masyarakat Bali dan masyarakat lainnya. Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut sistem adat-istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan terikat oleh rasa identitas bersama. Adat istiadat: tata kelakuan yang kekal dan turun-temurun dari generasi ke generasi lain sebagai warisan sehingga kuat integrasinya dengan pola-pola perilaku masyarakat.
          Penulis bependapat bahwa, apabila yang menjadi objek kajian sosiologi adalah manusia, maka untuk objek kajian sosiologi dakwah ialah manusia dengan aspek sosialisasinya dengan masyarakat. Sebab pada dasarnya yang dikatakan dengan dakwah itu ialah mengajak orang untuk berada pada jalan kebaikan.



C.    Objek Kajian Antropologi Dakwah
Antropologi adalah suatu studi yang mempelajari tentang kehidupan manusia baik dari segi fisik, sosial dan budayanya.  Sebagai salah satu cabang ilmu antropologi juga sebuah studi yang mempelajari tentang budaya yang ada pada kalangan masyarakat dalam suatu etnis tertentu.
Tentunya antropologi lebih juga menitikberatkan pada personal dan penduduk yang merupakan masyarakat tunggal. tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama.
Pada studi Antropologi juga berpusat pada kajian obyek studinya terhadap manusia. Berbeda dengan studi sosiologi yang memusatkan kajian obyek studinya terhadap masyarakat.

D.    Perbedaan Kajian Sosiologi Dakwah Dan Antropologi Dakwah

No
Perbedaan antara Studi Antropologi dengan Studi Sosiologi
Antropologi
Sosiologi
1
Obyek kajian terhadap budaya yang ada pada  manusia
Obyek kajian studi lebih dipusatkan pada Masyarakat
2
Metode penelitian menggunakan Deskriptif, Kualitatif, Holistik, dan Komparatif
Metode penelitian lebih dipusatkan pada Kuantitatif daripada kualitatif karena sosiologi mempelajari kehidupan masyarakat dan harus mengunakan data statistik untuk mendapatkan data yang otentik dan valid.
3
Antropologi mempelajari tentang budaya yang ada pada kalangan masyarakat dalam suatu etnis tertentu. Tentunya antropologi lebih juga menitikberatkan pada personal dan penduduk yang merupakan masyarakat tunggal
Ranah keilmuan banyak mempelajari segala hal tentang masyarakat hingga solusi-solusi yang menciptakan integrasi masyarakat.


E.    Kesimpulan
      Dari ragkaian penjelasan diatas maka penulis dapat menari kesimpulan. bahwa obyek studi atau kajian sosiologi adalah manusia (manusia adalah multidimensi) namun sosiologii mempelajari manusia dari aspek sosial yang kita sebut masyarakat, yakni hubungan antara manusia dan proses sebab akibat yang timbul dari hubungan tersebut. Istilah masyarakat sering digunakan untuk menyebut kesatuan hidup manusia, misalnya masyarakat desa, masyarakat kota, masyarakat Bali dan masyarakat lainnya.
      Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut sistem adat-istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan terikat oleh rasa identitas bersama. Adat istiadat: tata kelakuan yang kekal dan turun-temurun dari generasi ke generasi lain sebagai warisan sehingga kuat integrasinya dengan pola-pola perilaku masyarakat.
Sedangkan pada antropologi dakwah, Objek material antropologi agama adalah membahas tentang masyarakat dari sudut budaya masyarakat tersebut. Agama yang dipelajari oleh antropologi agama adalah agama sebagai fenomena budaya, bukan ajaran agama yang dating dari tuhan. Maka yang menjadi perhatian adalah beragamnya manusia dan masyarakat.
Antropologi juga  Harsojo mengungkap bahwa kajian antropologi terhadap agama dari dahulu sampai sekarang meliputi empat masalah pokok, yaitu
a.       Dasar-dasar fundamental dari agama dan tempatnya dalam kehidupan manusia.
b.      Bagaimana manusia yang hidup bermasyarakat memenuhi kebutuhan religius mereka.
c.       Dari mana asal usul agama bagaimana manisfestasi perasaan dan kebutuhan religius manusia.

2 komentar:

  1. Mohon Izin Share ya Mbak maniss..

    BalasHapus
  2. Yang menurut harsojo nya kok hanya sampai tiga aja.
    Mana satu lagi atau emang tiga itu aja

    BalasHapus