Selasa, 26 Maret 2013

Macam-Macam Penelitian


Pada waktu ini bermacam-macam rancangan penelitian telah dikembangkan orang, dan untuk mengikhtisarkan berbagai rancanagan tersebut berbagai cara penggolongan telah pula disulkan. Salah satu diantara cara penggolongan, yaitu penggolongan berdasarkan atas sifat-sifat masalahnya dipergunakan dalam tulisan ini. Berdasarkan atas sifat-sifat masalahnya itu berbagai rancangan penelitian itu dapat digolongkan menjadi sembilan macam kategori, yaitu sebagai berikut:

1.      Penelitian Historis
A.    Tujuan
Tujuan penelitian hisroris adalah untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif, dengan cara mengumpilkan, mengevaluasi, memverifikasi serta mensistematisasikan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat. (Abuddin nata, 2008, 174)
B.     Ciri-ciri
1.      Penelitian ini bergantung kepada data yang di observasi orang lain daripada yang diobservasi oleh peneliti sendiri.
2.      Harus tertib, ketat, sistematik dan tuntas, dan bukan sekedar mengkoleksi informasi-informasi yang tak layak, tak reliabel dan berat sebelah.
3.      Bergantung pada data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari sumber primer, yaitu peneliti secara langsung melakukan observasi atau penyaksian kejadian-kejadian yang dituliskan. Data sekunder diperoleh dari sumber sekunder, yaitu peneliti melaporkan hasil observasi orang lain yang satu kali atau lebih telah lepas dari kejadian aslinya. Diantara kedua sumber itu, sumber primer dipandang sebagai memiliki otoritas sebagai bukti tangan pertama, dan diberi prioritas dalam pengumpulan data.
4.      Harus melakukan kritik eksternal dan kritik internal. Kritik internal menanyakan apakah data itu otentik atau tidak; apakah data tersebut akuratatau relevan; sedangkan kritik internal harus menguji motif, berat sebelah, dan sebagainya. (Abuddin nata, 2008, 174 ; Sumadi Suryabrata, 1993, 17)

2.      Penelitian  Kasus dan Penelitian Lapangan
A.    Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan sesuatu unit sosial: individu, kelompok, lembaga atau masyarakat.
B.     Ciri-ciri
a)      Penelitian kasus adalah penelitian mendalam mengenai unit sosial tertentu yang hasilnya merupakan gambaran yang lengkap dan teroganisasi dengan baik mengenai unit tersebut.
b)      Dibandingkan dengan studi survei yang cenderung meneliti sejumlah kecil variabel pada unit sampel yang besar, studi kasus cenderung untuk meneliti jumlah unit yang kecil, tanpa mengenai variabel-variabel dan kondisi-kondisi yang besar jumlahnya.
Penelitian –penelitian kasus sangat berguna terutama untuk informasi latar belakang guna perencanaan penelitian yang lebih besar dalam ilmu-ilmu sosial. Data yang diperoleh dari penelitian-penelitian kasus memberikan contoh-contoh yang berguna untuk memberi ilustrasi mengenai penemuan-penemuan yang yang digeneralisasikan dengan statistik.
Adapun kelemahannya antara lain karena fokusnya terbatas pada unit-unit yang sedikit jumlahnya, penelitian kasus itu terbatas sifat representatifnya. (Abuddin nata, 2008, 175)

3.      Penelitian Korelasional
A.    Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefisiensi korelasi.
B.     Ciri-ciri
a)      Cocok dilakukan bila variabel-variabel yang diteliti rumit dan/tidak tak dapat diteliti dengan metode eksperimental atau tak dapat dimanipulasikan.
b)      Studi ini memungkinkan pengukuran beberapa variabel dan saling hubungannya secara serentak dalam keadaan realistiknya.
c)      Apa yang diperoleh adalah taraf atau tinggi rendahnya saling hubungan dan bukan ada atau tidak adanya saling hubungan tersebut. (Abuddin nata, 2008, 176 ; Sumadi suryabrata, 1993, 25)
Diantara contoh penelitian korelasional ini adalah studi yang mempelajari saling hubungan antara skor tes masuk perguruan tinggi dengan indeks prestasi; serta studi untuk meramalkan keberhasilan belajar berdasarkan atas skor pada tes bakat.

4.      Penelitian Kausal Komparatif
A.    Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. Hal ini berlainan dengan metode eksperimental yang mengumpulkan datanya pada waktu kini dalam kondisi yang dikontrol.
B.     Ciri-ciri
Adapun ciri-ciri penelitian ini antara lain bahwa data dikumpulkan setelah semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung (lewat masanya). Peneliti mengambil satu atau atau lebih akibat (sebagai dependen variabel) dan menguji data itu dengan menelusuri kembali ke masa lampau untuk mencari sebab-sebab saling hubungan dan maknanya. (Abuddin nata, 2008, 176)

5.      Penelitian Eksperimental Sungguhan
A.    Tujuan
Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental dan memperbandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenal kondisi perlakuan.
B.     Ciri-ciri
a)      Menuntut pengaturan variabel-variabel dan kondisi-kondisi eksperimental secara tertib ketat, baik dengan kontrol atau manipulasi langsung maupun dengan menggunakan pengaturan secara acak.
b)      Secara khas menggunakan kelompok kontrol sebagai garis dasar untuk membandingkan dengan kelompok-kelompok yang dikenai perlakuan eksperimental.

6.      Penelitian Tindakan
A.    Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan ketrampilan-ketrampilan baru atau cara pendekatan baru dan untuk memcahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia kerja atau dunia aktual yang lain.
B.     Ciri-ciri
Penelitian ini memiliki ciri antara lain praktis dan langsung relevan untuk situasi aktual dalam dunia kerja; serta fleksibel dan adaptif; membolehkan perubahan-perubahan selama masa penelitiannya dan mengorbankan kontrol untuk kepentingan inovasi.

7.      Penelitian Survei
A.    Tujuan
1.      Digunakan untuk maksud penjajagan
2.      Untuk menggambarkan
3.      Untuk penjelasan atau penegasan, yakni untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis 
4.      Untuk keperluan penilaian
5.      Untuk prediksi atau meramalkan kejadian-kejadian yang mungkin akan timbul di masa mendatang
6.      Untuk digunakan sebagai bahan atau landasan bagi penelitian yang lebig bersifat operasional
7.      Sebagai upaya untuk mengembangkan indikator-indikator sosial
Dalam survei, informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Umumnya pengertian survei dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atau populasi untuk mewakili seluruh populasi.

Dengan demikian penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampeldari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. (Abuddin nata, 2008, 178)

8.      Grounded Research
Titik berat grounded research adalah pada pendekatan yang bersifat kualitatif. Pada penelitian ini data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara bebas dimana para peneliti tidak memulai penelitiannya dengan tori atau hipotesis yang akan diuji, melainkan bertolak dari data yang dikumpulkan.
Dengan kata lain grounded research dalam operasionlanya tidak terikat pada teori tertentu. Penelitian model ini pada hakikatnya merupakan upaya mengkritik terhadap keterikatan para peneliti yang berlebihan terhadap teori-teori yang sangat umum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar