Rabu, 13 Maret 2013

PERADABAN ISLAM PADA MASA ABBASIYAH (750-857M)


PERADABAN ISLAM PADA MASA ABBASIYAH (750-857M)
A.    Latar Belakang Berdirinya Dinasti Abbasiyah
Latar belakang terbentuknya dinasti abbasiyah tak lepas dari konflik politikpada masa ali.sisa syiah dan khawarij terus menjadi gerakan oposisi, baik secara terbuka maupun secara sembunyi.
Penguasa dinasti ini adalah keturunan al-abbas. Di buka oleh Abu Al-Abbas (750-754),yang berperan sebagai pelopor. Irak sebagai penghujungnya. Khotbah penobatannya, yang disampaikan setahun sebelumnya di mesjid Kufah, Khalifah Abbasiyah pertama itu menyebutkan dirinya sebagai as-saffih, penumpah darah, yang kemudian menjadikan julukannya.
As-saffah menjadi pendiri dinasti arab islam ketiga setelah Khulafa ar-Rasyudin dan dinasti umayah yang berusia sudah lama(750-1258M). penerus Abu Al-Abbas memegang pemerintahan, meskipun mereka tidak lama berkuasa. Orang ini mengklaim dirinya sebagai pengusung konsep sejati kekhalifah yaitu gagasan Negara teokrasi, yang menggantikan pemerintahan sekuler(mulk)dinasti umayah. As-saffah meninggal (754-775M). karena penyakit cacar air ketika berusia 30an.
Saudara yang jadi penerusnya adalah Abu J a’far (754-775). Yang mendapat julukan Al-Mansuur , ia adadalh khalifah terbesar. banyak pendapat menyatakan tentang khalifah-khalifah ytanng memajukan dinasti abasiyah, antaranya as-Saffah(750), AL-Mansur(754), Al-Mahdi(775), ar-Rasyid(786).

B.     Masa Kemajuan Dinasti Abbasiyah
Kemajuannya pada masa ini mencakup berbagai aspek:
·         Biro-biro pemerintahan abbasiyah
Memiliki kantor pengawas (dewan az-zimani) pertama kali di kenalkan oleh Al-mahdi, dewan korespodensi(kantor arsip/dewan at-tawqi)yang menangani tentang surat dan ketetapan khalifah., dewan penyelidik kekuasaan, depertemen kepolisian dan pos, dan pengadilan tingkat tinggi.
·         System militer
Terorganisasi dengan baik, disiplin tinggi, serta pelatihan dan pengajaran yang leguler. Kelompok sukalerawan direkrut melalui orang badui, para petani, dan orang kota.
·         Wilayah pemerintahan
Dinasti abbasiyah mengalami perubahan dari masa kemasa. Di pindahkannya ibu kota ke bahgdad. Propinsi utama pada masa awal pemerintahan adalah
Ø  Afrika disebelah barat gurun Libya bersama dengan sisilya
Ø  Mesir
Ø  Suriah dan palestina
Ø  Hijaz dan yamamah
Ø  Yaman dan arab selatan
Ø  Bahrain dan oman
Ø  Sawat atau irak
Ø  Jazariah
Ø  Dll
·         Pedagangan dan indrustri
Bahan pokok pedagang adalah sutra. Hubungan diplomatic telah di bangun sebelum orang arab terjun ke dunia perdagangan.
·         Perkembangan bidang pertanian
Pertanian pada masa ini berkembang pesat karena pemerintahannya berada pada pemerintahan yang subur.di tepi sungai yang bermana Sawad. Tanaman asli terdiri dari gandum, padi, kurma, wijen kapas dan rami. Sayuran yang segar yaitu kacang, jeruk,terong, tebu beragam bunga.
·         Islamisasi masyarakat
5.000 orang Kristen banu tanukh di dekat alleppo mengikuti perintahan khalifah al-mahdi untuk masuk islam.penduduk Persia baru beralih  je agama islam pada abab ke 3 setelah di kuasai islam, sebelumnya mereka menganut Zoroaster.
·         Bidang kedokteran
nama yang paling terkenal dalam catatan kedokteran arab setalah ar-Razi adalah ibn sina. Yang di sebaut orang arab sebagai Asy-syaikh ar-ra’is “pemimpin” dan pangeran. Ar-ra’is lebih menguasai kegdokteran di bandingkan dengan ibn sina. Di antara karya-karya ilmiahnya adalah yang paling unggul kitap asy-syifa’(tentang penyembuhan) buku ensiklopedia oleh neo- platonisme dan teologi islam.
·         Pendidikan , perpustakaan dan toko buku
Lembaga pendidikan pertama untuk pengajaran yang lebih tinggi tingkatannya. Adlah bait al hikmah (rumah kebijakan ) yang didirikan oleh al-ma’mun(830M).Di Baghdad ibu kota Negara.
Lembaga pendidikan di bagi menjadi 2 tingkatan:
a.       Maktab/kuttab dan mesjid yaitu lembaga pendidikan terendah, tempat taman bacaan anak-anak.
b.      Tingkat pendalaman. Pergi menuntut ilmu ke luar daerah atau beberapa orang pada bidang masing ,ilmu yang di tuntut ilmu islam.
Perpustakaan(khizanat al-kutup) di bangun di syiraz oleh penguasa baduwi, adud ad-dawlah yang buku-bukunya di atas lemari-lemari, didaftar dalam catalog, dan di atur dengan baik oleh staf administrator yang berjaga secara giliran.
Kemajuan itu di tentukan 2 hal yaitu:
v  Terjadinya asimilasi antara arab dengan bangsa-bangsa lainnya yang lebih dulu berkembang dalam bidang ilmu pengetahuan. Asimilasi tersebut efektif dan bernilai guna . bangsa bangsa di beri saham tertentu dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan islam. Bangsa Persia banyak berjasa dalam perkembangan ilmu, filsafat dan sastra. Pengaruh india pada bidang kedokteran, ilmu matematikadan astronomi.
v  Gerakan terjemahan yang berlangsung dalam 2 fase yaitu:
a.       Masa khalifah al-manshur hingga harun ar-rasyid. Banyak diterjemahkan adalah karya-karya dalam bidang astronomi dan manthiq. Berlangsung mulai khalifah al-makmun himgga tahun 300 H. buku yang bayak diterjemahkan adlahdalambidang filsafat dan kedokteran.
b.      Fase ini berlangsung setelah tahun 300 H. terutama setelah adanya pembuatan kertas. Bidang
C.     Masa kemunduran dinasti abbasiyah
v  Factor-faktor penyebabnya adalah
a.       Factor intern
1)      Kemewahanhidup di kalangan pengusaha
Karena sudah terlena dengan kemewahan yang di dapat, akhirnay kesempatan ini di ambil oleh tentara professional turki untuk mengambil alih kendali pemerintahan.
2)       Perebutan kekuasaan antara keluarga bani abbasiyah
Perebutan di mulai sudah sejak Al-ma’mun dengan al-amin. Di tambah dengan masuknya turki dan Persia. Pergantian kalifah terjadi secara tidak wajar. Hanya 4 khalifah yang wafat secara wajar dan selebihnya di bunuh dan di racuni.
3)      Konflik keagamaan
Sejak terjad konflik antara al dan muawiyah melahirkan 3 kelompok umat yaitu:
Khawarij, muawiyah dan syi’ah. Terpecahnya pengikut-pengikutnya.
b.      Factor ekstern
1)      Banyak pemberontakan
Ini di sebabkan oleh banyaknya penekanan pada pembinaan peradaban dan kebudayan islam. Ini mengakibatkan banyaknya propinsi yang melepaskan diri dari genggaman ibnu abbas. Cara-cara provinsi melepaskan diri adalah
a)      pemberontakan 
b)      mencari kedudukan yang kuat agar bisa melepas diri.
2)      Dominasi bangsa turki
Karna kekuatan militer abbasiyah mulai mengadakan kemunduran. Kesempatan ini di gunakan se baik-baiknya denagn bangsa turki. Dia di angkat menjadi pasukan militer. Dan menjatuhkan khalifah denagn politik yang ia miliki.
3)      Dominasi bangsa Persia
Bangsa ini berjalan lebih dari 150 tahun. Cara yang ia lakukan adalah mereka berkimat kepada embesar-pembesar khalifah,sehimgga banyak di antara mereka menjadi pangliama tentara dan khalifah abbasyiah hanhya berda di telunjuk mereka.
v  Sebab-sebab kehancuran dinasti abbasiyah
Ø  Factor intern
ü  Lemahnya semangat patrionalisme Negara
ü  Hilangnya sifat amanah dalam semua perjanjian yang di buat.
ü  Tidak percaya pada kekuatan sendiri
ü  Fanatic madzhab persaingan dan perebuta yang tiada henti menyakibatkan kekuatan umat islam menjadi lemah bahkan hancur berkeping-keping.
ü  Kemorosotan ekonomi terjdi karena banyaknya biaya yang di gunakan secara percuma.
Ø  Factor ekstern
Disintegrasi akibat kebijakan untuk lebih mengutamakan pembinaan peradaban dan kebudayaan islam dari pada politik. Provinsi-provinsi tertentu mulai melepaskan diri genggaman penguasa abbasyiah. Bukan saja melepaskan diri tapi juga membrontak dan berusaha mendapatkan pusat kekuasaan.

3 komentar:

  1. Tolong dishere data/ informasi, bahwa wali songo adalah utusan kholifah Abasyiah untuk Asia Tenggara yang beliau telah mengirim sampai 5 pereode sebelum jatuh? bahkan kerajaan Islam Demak juga atas dukungan Kholifah Abasisyiah?

    BalasHapus