Sabtu, 31 Mei 2014

19-1-25-1-14-7

Sayang, kau sangat dingin sekali malam ini. Mengapa? Apa aku begitu hangat untuk dapat kau peluk? Apa aku terlalu beku untuk dapat resapi? atau Aku begitu hambar untuk dapat kau kecup? Telalu cepat aku menangis dipundakmu sayang.

Aku sepi. Aku takut, takut untuk dapat kembali pada selimut itu. Bagai mawar penuh duri kau curi dan kau tikam hatiku. Kau lepas dan aku hanya membisu kemudian merdeka. Siapa? Siapa aku sayang? Terlalu cepat aku tersenyum pada keadaan ini sayang.

Sayang, di mana kau senmbunyikan cinta itu? Bukankah sebelumnya aku telah menanamkan pada tanah nan gersang kemudian tetap memberi pupuk agar tetap bertahan tanpa layu? Banar, kau memang benar. Semua sudah terlanjur hilang.